Powered By Blogger

Cerpen

DERITA HIDUPKU
Oleh: Arif. P

Laras adalah anak perempuan yang manis dan rajin. Tapi meskipun begitu, hidupnya sering terganggu karena masalah orang tuanya. Hingga ia tak tau harus bagaimana agar bisa tenang dan terbebas dari masalah yang menimpanya.
Ini adalah kisah sedih yang terjadi dalam hidupku. Semua ini terjadi karena mama kandungku telah meninggal dunia. Mamaku meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya. Didalam keluargaku terdapat 5 anggota keluarga, yaitu papa, mama, kakakku kak Dito, aku, dan adikku Anti.
Setelah 1 tahun mamaku meninggal, papaku menikah lagi dengan wanita yang ia pilih. Meskipun aku masih kecil, tapi aku merasa bahwa mama tiriku ini tidak berprilaku baik terhadap keluarga. Perasaanku tidak enak saat papaku menikah dengannya. Memang pertama-tamanya mama tiriku kelihatan baik dan manis, tapi kemudian semua itu membuat hatiku terluka. Begitu pula dengan yang dirasakan kak Dito dan Anti.

Saat aku beranjak dewasa, kini aku kelas 1 SMP, kakakku Dito kelas 2 SMA, dan adikku Anti kelas 1 SD.
“Asyik….aku punya adik lagi…”. Sorakku bahagia.
Aku mendapatkan adik perempuan dari mama tiriku. Namanya Salsa. Dia amat lucu dan menggemaskan. Aku begitu senang meskipun terkadang aku merasa kesal saat Salsa menangis tiada henti.

Hari demi hari kulalui. Setiap hari hanya mendapatkan marahan dari mama tiriku. Begitu pula dangan kakak dan adikku.
Kadang aku bingung…. Mengapa sikap dan sifat mama tiriku menjadi keras, kasar, galak, dan pemarah seperti ini..? apa yang membuat dia berubah..? apa semua salah kami sebagai anak..? kalau memang ini salah kami, kesalahan apa..? seingat kami, kami tidak punya salah. Karena apa yang ia katakan, apa yang ia perintah selalu kami turuti dan laksanakan. Itu karena kami menghormati dia sebagai seorang ibu yang sudah membesarkan kami.

Semakin lama aku tambah kesal dengan tingkah laku mama tiriku yang suka memarahi kami. Hingga sampai saat ini, aku yang sudah kelas 1 SMA, kak Dito yang sudah kuliah, Anti sudah kelas 4 SD, dan salsa sudah TK, sifat mama tiriku sama sekali tidak berubah. Malah semakin menjadi-jadi. Aku, mas Dito, Anti, Salsa dan papa sudah tidak kuat lagi bersabar untuk menghadapi kelakuannya. Karena apa..? karena ia suka membesar-besarkan masalah. Masalah yang sepele, bisa menjadi runyam.
Pernah papa dan mama tiriku bertengkar, aku tak tau pasti apa sebabnya mereka bertengkar, tapi yang aku tau hanya gara-gara uang belanja yang kurang, adikku Salsa menjadi korbannya. Lalu mama tiriku mengancam ingin kabur dari rumah bersama Salsa. Tapi papaku ingin Salsa tetap dirumah bersama kami. Salsa ditarik ke kanan, ditarik ke kiri, sedih hatiku melihat Salsa menangis kesakitan dan ketakutan. Tapi apa yang bisa aku perbuat..? aku hanya bisa menangis dan menangis. Sejak saat itu papa dan mama tiriku sering sekali bertengkar tak kenal waktu dan tempat.

Penderitaan yang aku, kak Dito, dan kedua adikku cukup menyakitkan. Kak Dito sering dipukuli oleh mama, dan sering dimarahi oleh papa. Meskipun papa memarahi kak Dito bukan karena papa benci kak ditto, melainkan karena papa tak mau kak Dito dipukuli oleh mama.
Aku dan adikku juga sering ditampar dan dijewer sampai pipi dan telinga kami merah. Dan itu pun juga sering dialami kak Dito.

Sempat terbesit didalam pikiranku untuk kabur dan bunuh diri. Tapi aku tidak berani untuk melakukan itu semua. Aku menjadi stress…. Aku lelah menghadapi ini semua. Aku tak kuat lagi, bisa-bisa aku jadi gila.

Mama…
Laras kangen sama mama…
Mengapa mama harus pergi meninggalkan Laras seperti ini..?
Kenapa ma..?
Sekarang hidup Laras berubah 180 derajat. Dari kehidupan Laras yang bahagia dan penuh kasih sayang menjadi kehidupan Laras yang hancur dan penuh dengan caci maki.
Laras mau hidup sama mama lagi seperti dulu …

Kalimat itulah yang selalu terucap dihatiku saat aku menerima omelan, cacian, dan makian dari mama tiriku. Dan kalimat itulah yang terucap saat pukulan demi pukulan, tamparan demi temparan bersarang pada tubuh mungilku ini, dan kalimat itulah yang membuat aku kuat untuk bersabar menghadapi semuanya sampai saat ini…